Tuesday, February 14, 2017

Pengantar, Ruang Lingkup, dan Teori yang Digunakan dalam Psikologi Sosial



PSIKOLOGI
  • Mempelajari kepribadian, kognisi, tingkahlaku dan dimensi lain seseorang per se.
  • Lebih memperhatikan pada dampak situasi social terhadap proses-proses psikologi dasar (persepsi, kognisi, emosi.)
  • Fokus pada properties dan dinamika seseorang
SOSIOLOGI
  • Mempelajari budaya dan struktur social yang mempengaruhi interaksi, tingkahlaku dan kepribadian. 
  • Lebih menekankan pada bagaimana budaya dan struktur social membentuk perilaku dan interaksi individu dalam konteks social dan bagaimana tingkahlaku dan interaksi tersebut mempertahankan atau mengubah budaya dan struktur social. 
  • Fokus pada properties dan dinamika seseorang, tingkahlaku, interaksi, struktur social dan budaya yang saling mempengaruhi satu sama lain. (Turner, 1994)
  • Ilmu mengenai masyarakat, institusi social dan relasi social. Studi sistematis mengenai perkembangan, struktur dan fungsi kelompok manusia, yang secara menyeluruh membentuk tingkahlaku kolektif.
  • Topik utama : tingkahlaku kelompok, institusi dan relasi antar kelompok
ANTROPOLOGI
  • Studi mengenai manusia berkaitan dengan distribusi, asal-usul, klasifikasi ras, hubungan social dan lingkungan, karakteristik fisik dan budaya. 
  • Motif, nilai dan aspirasi berasal dari budaya dan berperan dalam tingkahlaku


RUANG LINGKUP PSIKOLOGI SOSIAL

  1. Pengaruh sosial terhadap proses individual
  2. Proses-proses individual bersama
  3. Interaksi kelompok

DEFINISI PSIKOLOGI SOSIAL

“ ….. is the scientific study of human interaction.”  (Watson,1966) 

“ …. is a subdiscipline of Psychology that especially involves the scientific study of the behavior of individuals as a function of social stimuli” (Jones & Gerard, 1967) 

“ A discipline that attempts to understand, explain and predict how the thoughts, feeling and actions of individuals are influenced by the perceived, imagined, or implied thoughts, feelings and actions of others” (Raven & Rubin, 1976) 

“ … is the study of the way in which individuals are affected by social situations” (Worchel & Cooper, 1976) 

“ … is the scientific study of the personal and situational factors that affect individual social behavior.” (Shaver, 1977) “ …. Is a scientific attempt to understand and explain how the thoughts, feelings and behavior of individuals are influenced by the actual, imagined, or implied presence of others.” (Vander Zanden, 1977)

TEORI

Teori merupakan suatu himpunan hipotesis yang saling berhubungan atau proposisi-proposisi mengenai suatu atau suatu himpunan fenomena. Beberapa definisi lain :
  • “ …. suatu himpunan pernyataan, yang dimengerti orang lain,yang memungkinkan prediksi terhadap kejadian empiris “(Mandler & Kessen, 1959) 
  • “ ….suatu himpunan hipotesis yang terorganisasi dan secara sistematis berhubungan yang memungkinkan seorg ilmuwan memahami, menjelaskan dan memprediksikan berbagai jenis fenomena” ( Severy, Brigham & Schlenker, 1976)
  • “ …. Suatu himpunan proposisi yang teruji mengenai hubungan antar variable yang menghasilkan suatu fenomena “ (Hollander, 1976) 
  • “ … Jaringan yang sistematis pengintegrasian hipotesis dalam usaha untuk menggambarkan dan memprediksikan pelbagai kejadian yang luas melalui perumusan suatu hipotesis atau penentuan kondisi yang sesuai” (McDavid &Harari, 1968) 
  • “ … suatu konstruksi simbolik” (Kaplan,1964)
Fungsi Teori
  1. Mengorganisasikan kejadian 
  2. Memungkinkan menelaah implikasi dan hubungan sejumlah data empiris 
  3. Antisipasi (anticipatory) : prediksi kejadian yang akan muncul dalam kondisi tertentu
Teori yang baik menurut Kaplan harus memenuhi :
  • Norms of correspondenceDerajat kesesuaian teori dgn fakta 
  • Norms of coherence Kesesuaian dgn teori yang telah ada
    Kesederhanaan (simplicity) 
  • Pragmatic norms Nilai gunanya untuk kepentingan praktis

ORIENTASI
Pendekatan Umum analisis dan interpretasi
Tingkahlaku / Sistem
  • Stimulus-response,
  • Field-theoretical
  • Cognitive
  • Role-theory 

No comments :

Post a Comment